Luar Biasa! Sejarah Berdirinya RS Indonesia di Gaza Bikin Takjub, yang Buat Bukan Tukang Batu Biasa

Luar Biasa! Sejarah Berdirinya RS Indonesia di Gaza Bikin Takjub, yang Buat Bukan Tukang Batu Biasa

Luar Biasa! Sejarah Berdirinya RS Indonesia di Gaza Bikin Takjub--Foto: ist-prabupos

"Wah Jose bersyukur, alhamdulillah, alhamdulillah, kenapa Jose? Ternyata Jose itu bercita cita mendirikannya rumah sakit di Gaza tapi dia memikirkan bagaimana caranya mendapat tanah di sana," tutur Siti Fadilah yang menuturkan hal tersebut salah satu keanehan dari Tuhan.

Dengan rasa syukur yang mendalam Jose kemudian bersemangat mencari dana dari rakyat Indonesia. Namun sebetulnya Fadhila menceritakan, bahwa sudah ditawarkan oleh Iran ingin menyawer membantu untuk membangun rumah sakit dan ditolak.

"Kalau mau bikin rumah sakit aku (Menteri Kesehatan Iran, red) mau nyawer. No, ini punya Indonesia harus dari uang Indonesia," kenangnya.

BACA JUGA:Bikin Geger! 6 Kejadian Ajaib Ditengah Konflik Israel dan Palestina

Dana tersebut lalu berhasil di kumpulkan dari pengajian-pengajian, walaupun sedikit demi sedikit namun akhirnya dapat terkumpul.

Tak hanya itu Siti Fadilah menjelaskan bahwa penggalangan dana dari donatur yang lumayan besar juga turut serta membantu dalam upaya pembangunan RS Indonesia di Gaza. Kemudian mulai direncanakan pembuatan RS.

Yang merancang pembuatan gambar atau arsitekturnya sebagaimana di ceritakan oleh Siti Fadilah yakni dibuat oleh Farid Thalib, hingga sekarang dia yang mengurus RS tersebut.

Mantan Menkes tersebut mengatakan bahwa Jose merasa kebingungan mencari tukang untuk membangunnya.

BACA JUGA:Alhamdulillah...Hari Pertama Aksi Penggalangan Dana untuk Palestina, PDB PGMI Berhasil Kumpulkan Rp 1,3 Juta

"Nah pada saat ingin tahap pembangunan Jose bingung, lah bagaimana mencari tukangnya, tukang batu mana yang mau dibayar ditempat perang begitu pada gak mau, padahal mau tak mau membangun RS itu perlu tukang batu,"ujarnya menjelaskan.

Namun disaat genting seperti itu, Siti Fadilah mengatakan bahwa mereka bertemu dengan Pesantren Al-Fattah.

Dengan keberanian Jose lalu menjelaskan bahwa hendak membangun Rumah Sakit tetapi tidak punya uang. Dan mencari relawan yang siap dan tidak dibayar.

Namun siapa sangka, bahwa para mujahid yang ingin membantu membangun Rumah Sakit banyak yang bersedia dengan senang hati membantu.

BACA JUGA:Boikot Produk Israel, Sebagian Warga Prabumulih Beralih ke Produk Alternatif

"Ternyata mujahid itu banyak, Jihad Fisabilillah banyak banget yang daftar ada guru, ada dosen bahkan sarjana sekalipun dan mereka bukan tukang batu tetapi mereka dilatih kemudian diberangkatkan ke sana (Gaza),"jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: