Kesulitan Biaya, Keluarga TKW Asal Sumsel Berjuang Memulangkan Jenazah dari Hongkong

Kesulitan Biaya, Keluarga TKW Asal Sumsel Berjuang Memulangkan Jenazah dari Hongkong

Kesulitan Biaya, Keluarga TKW Asal Sumsel Berjuang Memulangkan Jenazah dari Hongkong--ist

MUARA ENIM, PRABUMULIHPOS.DISWAY.ID – Seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) dari Sumsel, Fahmi, 45 tahun, meninggal dunia di Hongkong setelah menderita sakit. Fahmi, yang berasal dari Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, meninggal pada 24 Juli 2024 setelah mendapatkan perawatan di sebuah rumah sakit di Hongkong.

Keluarga Fahmi menghadapi kesulitan dalam proses pemulangan jenazahnya ke desanya di Gelumbang. Menurut Kamil, saudara Fahmi, mereka memerlukan biaya sekitar Rp 120 juta untuk repatriasi jenazah tersebut. 

"Dari mana kami bisa mendapatkan uang sebesar itu?" kata Kamil, seperti dikutip pada Kamis, 15 Agustus 2024.

Keluarga telah berusaha meminta bantuan dari berbagai pihak agar jenazah Fahmi bisa dibawa pulang. Fahmi telah bekerja sebagai TKW di Hongkong sejak 2014 melalui PJTKI PT Citra Karya Sejati Palembang dan baru saja menyelesaikan kontraknya tahun ini. 

BACA JUGA:Ketentuan Karnaval 2024 di Kota Prabumulih: Peserta Dilarang Atraksi dan Foto Bersama di Panggung Kehormatan

BACA JUGA:Ganteng Cowoknyo Cantik Ceweknyo! Yel Yel SDN 14 Semende Darat Laut Bikin Penonton Senyum

"Tak terbayangkan nasib malang menimpa adik kami setelah kontraknya berakhir," ujar Kamil. 

Dia berharap pemerintah Indonesia dapat membantu memulangkan jenazah Fahmi. "Kami yakin negara ini tidak akan membiarkan warganya mengalami kesulitan dalam memulangkan jenazah," tambahnya.

Kamil juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada warga Gelumbang, khususnya Formas Babussalam dan Pengurus Masjid Jamik Babussalam Gelumbang yang telah menggalang dana pada 11 Agustus 2024 lalu.

"Kami telah mengajukan proposal kepada Pemkab Muara Enim melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta BP2MI pada 26 Juli 2024, tetapi hingga kini belum ada tanggapan," ujarnya.

BACA JUGA:8 Penghuni Lapas Kelas II B Muara Enim Terima Remisi Bebas

BACA JUGA:Sepekan Bocor, Sumur Migas RJA 54 di Desa Curup PALI Berhasil Ditangani

Keluarga juga telah mendatangi Lembaga LIPER RI dan LIPERNAS Gelumbang untuk meminta bantuan. "Kami akan terus berusaha sampai jenazah adik kami bisa dipulangkan ke desa," tegasnya.

LIPER RI dan LIPERNAS bersama Thabrani SH berencana menemui Pj Gubernur Sumsel, Pj Bupati Muara Enim, serta BP2MI dan Disnakertrans Provinsi Sumsel untuk meminta bantuan dalam proses pemulangan jenazah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: