Dibalik Kenikmatan Makanan Ultra Proses, Ada Bahaya yang Mengintai

Dibalik Kenikmatan Makanan Ultra Proses, Ada Bahaya yang Mengintai

Dibalik Kenikmatan Makanan Ultra Proses, Ada Bahaya yang Mengintai--Foto: Freepik

PRABUMULIHPOS.DISWAY.ID - Makanan olahan dengan proses tinggi atau yang dikenal sebagai makanan ultra-proses, kini menjadi pilihan populer bagi banyak orang. Hal ini karena mereka menawarkan kemudahan, kepraktisan, serta variasi rasa yang menggoda.

Makanan jenis ini umumnya dibuat dengan menggunakan bahan-bahan yang diekstrak dari bahan pangan, seperti pati, lemak, gula tambahan, dan lemak terhidrogenasi.

Selain itu, mereka juga sering kali mengandung bahan kimia tambahan seperti pewarna, perasa buatan, dan bahan pengawet.

Contoh dari makanan ultra-proses termasuk makanan beku, minuman manis, sosis, daging olahan, makanan cepat saji, snack kemasan, dan kue kering.

BACA JUGA:Resep Chicken Katsu Curry, Ayam Goreng Renyah dengan Kuah Kari Nikmat

BACA JUGA:Residivis Curanmor Dibekuk Polsek Prabumulih, Satu Motor Diamankan

Namun, meskipun menawarkan rasa yang nikmat dan kenyamanan, konsumsi makanan ultra-proses secara berlebihan dapat berisiko menimbulkan masalah kesehatan yang serius.

6 Dampak Negatif dari Konsumsi Makanan Ultra Proses

Berikut adalah beberapa dampak buruk yang bisa ditimbulkan oleh konsumsi makanan ultra-proses secara rutin.

1. Risiko Obesitas Meningkat

Makanan ultra-proses cenderung mengandung kalori, gula, dan lemak yang tinggi, namun rendah serat dan nutrisi penting lainnya.

Padahal, serat membantu kita merasa kenyang lebih lama. Kurangnya serat ini menyebabkan kita makan lebih banyak tanpa merasa kenyang, yang bisa berujung pada peningkatan berat badan.

Kandungan garam yang tinggi juga dapat menyebabkan penumpukan air dalam tubuh, menambah berat badan.

2. Gangguan pada Proses Metabolisme

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: