Kenali Tanaman Patah Tulang dan Segudang Manfaatnya untuk Kesehatan

Kenali Tanaman Patah Tulang dan Segudang Manfaatnya untuk Kesehatan

Kenali Tanaman Patah Tulang dan Segudang Manfaatnya untuk Kesehatan--Foto: Freepik

Kandungan etanol dalam tanaman ini memiliki sifat antiinflamasi, yang dapat membantu meredakan peradangan pada sendi akibat rematik, sehingga mengurangi rasa sakit dan meningkatkan kenyamanan.

2. Mencegah Kerusakan Gigi

Tanaman patah tulang dapat dimanfaatkan untuk mencegah kerusakan gigi. Kandungan flavonoid, tanin, dan saponin memiliki sifat antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab kerusakan enamel gigi, sehingga mencegah terjadinya karies.

3. Mengatasi Jerawat

Sifat antibakteri tanaman patah tulang juga dapat membantu dalam pengobatan jerawat. Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak tanaman ini dapat menghambat pertumbuhan bakteri Propionibacterium acne, yang merupakan salah satu penyebab jerawat.

BACA JUGA:6 Minuman Ampuh Cegah Mabuk Perjalanan Saat Mudik Lebaran

BACA JUGA:Bukan Hanya Segar, 6 Buah Ini Juga Menghidrasi Tubuh Selama Puasa

4. Meredakan Batuk

Tanaman patah tulang juga bermanfaat untuk meredakan batuk. Kandungan saponin dalam tanaman ini dipercaya memiliki efek ekspektoran yang dapat membantu mengencerkan dahak, mempermudah pengeluarannya dari saluran pernapasan.

5. Meningkatkan Sistem Imun

Senyawa-senyawa dalam tanaman patah tulang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh.

Dengan sistem imun yang lebih kuat, tubuh menjadi lebih mampu melawan infeksi dan terhindar dari penyakit seperti flu dan infeksi saluran pernapasan.

6. Mengatasi Infeksi Kulit

Infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri atau jamur dapat dibantu penyembuhannya dengan tanaman patah tulang. Kandungan senyawa aktif yang dimilikinya memiliki sifat antimikroba yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme penyebab infeksi.

Namun, efektivitas tanaman patah tulang dalam mengatasi infeksi kulit masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Oleh karena itu, tanaman ini tidak disarankan untuk dijadikan pengobatan utama dalam mengatasi infeksi kulit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: