BACA JUGA:Mengenal Nugal, Tradisi Menanam Padi Suku Rambang
Makan bersama sama sambil duduk dilantai dengan menggunakan kedua tangan dan tidak menggunakan sendok.
Adapun susunan idangan terdiri dari 9 makanan utama yaitu nampan nasi yang berada ditengah tengah, dan beberapa macam lauk pauk yang dihidangkan mengelilingi nasi.
Makanan pencuci mulut juga disediakan sebagai tambahan sehabis menyantap 9 menu utama.
BACA JUGA:Mengenal Balek Andon Sujud Tradisi Suku Rambang Kota Prabumulih
BACA JUGA:Tari Pembauran, Tradisi Khusus Suku Rambang di Acara Pernikahan
Uniknya 9 makanan utama yang disajikan tersebut memiliki sebuah filosofi yang sangat menarik.
9 komponen makanan utama tersebut memiliki filosofi bahwa Kesultanan Palembang dahulu memiliki pusat kekuasaan yang berada di 9 aliran sungai batang hari sembilan.
Dahulu alat alat penyajian makanan utama menggunakan alat alat yang berbahan kuningan.
BACA JUGA:Penegak Jurai Tradisi Adat Suku Rambang di Kota Prabumulih
BACA JUGA:Mengenal Tradisi Behantat Behas Suku Rambang - Belide di Kota Prabumulih
Makanan Idangan terdiri dari Nasi Putih, Nasi Minyak, Ayam Kecap, Opor Ayam, Kare Kambing, Malbi, pentol ditambah sambal buah nanas, acar serta pulur ataupun nanas sebagai hidangan pencuci mulut.
Setiap idangan biasanya diisi paling banyak oleh 8 orang untuk menyantap makanan idangan.
Tradisi adat idangan dalam perkembangannya masih bertahan sampai saat ini, acara ini biasa diadakan saat sedekah syukuran aqiqah, syukuran sunatan, dan acara sedekah lainnya yang ada di Palembang.(*)
BACA JUGA:Mengenal Tradisi Berbalas Pantun Pernikahan dari Budaya Desa Jiwa Baru