Selain itu, beberapa orang dengan intoleransi terhadap solanin dapat mengalami gangguan pencernaan seperti kembung, sakit perut, atau diare setelah mengonsumsi terong ungu dalam jumlah besar.
3. Meningkatkan Risiko Gangguan Pencernaan
Terong ungu mengandung serat yang tinggi, yang umumnya bermanfaat bagi pencernaan.
Namun, konsumsi serat dalam jumlah berlebihan juga dapat menyebabkan masalah pencernaan, terutama bagi mereka yang tidak terbiasa dengan asupan serat yang tinggi.
BACA JUGA:Ini 4 Manfaat Mengkonsumsi Kacang Tanah Rebus Secara Teratur, Mendukung Kesehatan Tulang dan Gigi
BACA JUGA:Jangan Abaikan! 5 Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Memicu Tekanan Darah Tinggi
Terlalu banyak serat dapat menyebabkan kembung, gas berlebihan, dan diare.
Selain itu, serat yang berlebihan dapat mengganggu penyerapan nutrisi tertentu di usus, yang dapat menyebabkan kekurangan nutrisi jika terong dikonsumsi dalam jumlah yang sangat besar dan terus-menerus.
4. Memicu Gejala Arthritis
Terong ungu termasuk dalam keluarga tanaman nightshade, yang juga mencakup tomat, kentang, dan paprika.
Tanaman dari keluarga ini mengandung solanin, yang dapat memicu peradangan pada sebagian orang, terutama mereka yang menderita arthritis atau kondisi peradangan lainnya.
BACA JUGA:Sering Tumbuh Pinggir Jalan, Daun Beluntas Kaya Akan Khasiat, Ini 5 Manfaatnya Untuk Kesehatan
BACA JUGA:Waspadai! 5 Gejala Usus Buntu yang Tak Boleh Diabaikan
Meskipun tidak semua penderita arthritis sensitif terhadap solanin, beberapa laporan anekdotal menyebutkan bahwa konsumsi berlebihan terong ungu dapat memperburuk gejala nyeri sendi dan kekakuan. Bagi penderita arthritis yang merasa gejala mereka memburuk setelah mengonsumsi terong atau sayuran nightshade lainnya, disarankan untuk mengurangi asupan makanan ini dan memantau perubahan pada kondisi mereka.
5. Meningkatkan Risiko Keracunan Solanin
Solanin adalah senyawa alami yang ditemukan dalam beberapa anggota keluarga nightshade, termasuk terong ungu.