Bermimpi Sejak SD jadi Pembawa Baki, Bercita-cita jadi Perwira Polri
--
Sosok Nargis Khotum Syakirah Ayu, Siswi SMAN 3 Pembawa Baki Bendera Merah Putih HUT RI 77
BERKAT Kerja kerasnya, Nargis Khotum Syakirah Ayu disapaan akrab Ayu berhasil menjadi salah satu pembawa baki bendera upacara HUT RI 77 di Rumah Dinas (Rumdin) Walikota (Wako). Bagaimana sosoknya?
Andrian Purja, PRABUMULIH
Momentum peringatan HUT RI ke 77 tahun ini, jelas menjadi kebanggaan Nargis Khotum Syakirah Ayu, siswi SMAN 3 11 IPS 1. Karena, dirinya terlibat langsung dalam proses penaikan bendera di kediaman orang nomor satu di Kota Nanas ini, Rabu (17/8/2022).
Dia didaulat, sebagai pembawa baki bendera merah putih. Dan, hal itu menjadi kenangan tidak terlupakan bagi dirinya dan keluarganya. Khususnya, sang ayah Avessina Almuntazor dan ibunya, Yuni Anggraini.
Kebanggaan dan mata berkaca-kaca dan tegang ketika melihat derap langkah sang anak, Ayu bersama timnya pada prosesi penaikan bendera takut terjadi sesuatu dan gagal. Tetapi, perasaan itu mendadak sirna usai Ayu berhasil menerima bendera merah putih dari Wako, Ir H Ridho Yahya MM dan berhasil mengibarkannya secara lancar tanpa kendala.
Sang ayah, Sina begitu ia disapa akrab menceritakan, kalau putri sulungnya itu bercita-cita sebagai pembawa baki sejak SD. Ketika itu, Ayu suka menonton acara penaikan bendera secara live di rumah dan diwajibkan menontonnya.
“Sejak itulah, Ayu bercita-cita jadi pembawa baki. Dan, alhamdulillah akhirnya itu bisa diwujudkan hari ini pada HUT RI ke 77. Ayu menjadi salah satu pembawa baki ketika penaikan bendera,” ujar pria berprofesi sebagai fotografer ini.
Diceritakannya, Ayu merupakan anak manja tetapi mandiri. Dan, tidak suka kegiatan outdoor dan hobby fotografi karena menurun dari ayahnya yang berprofesi sebagai fotografer dan merupakan Ketua Komunitas Foto Video Prabumulih (KFVP). Kata dia, di sekolah Ayu sejak kelas 10 sudah tergabung dalam Humas dan Jurnalis SMAN 3.
BACA JUGA:Upacara, Emak-Emak Lole Pakai Seragam SMA
“Ayu tidak menyangka kalau dirinya bisa terpilih menjadi pembawa baki, meski di sekolah ketika upacara menjadi pembawa bendera,” ungkapnya.
Apalagi, sebutnya hanya dalam waktu empat hari atau relatif singkat ketika seleksi dibuka rasanya sempat pesimis. Namun, berkat latih dan semangat seadaanya hal itu bisa dilakukan.
BACA JUGA:Sampaikan Sambutan Mendikbudristek
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: