BNN Temukan 1,5 Hektar Tanaman Ganja di Pegunungan Indrapuri Aceh Besar

BNN Temukan 1,5 Hektar Tanaman Ganja di Pegunungan Indrapuri Aceh Besar

Petugas BNN mencabut tanaman ganja untuk dimusnahkan di pegunungan, Kabupaten Aceh Besar. Foto: Humas BNN Aceh--

BANDA ACEH, PRABUMULIHPOS.CO.ID – BNN Provinsi Aceh menemukan ribuan batang tanaman ganja siap panen di kawasan pegunungan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar.

BACA JUGA:Ikuti Arahan Presiden, Pemkot Prabumulih Larang Pejabat dan ASN Bukber

Kepala Bidang Pemberantasan dan Intelijen BNN Provinsi Aceh Kombes Mirwazi di Aceh Besar, Selasa, mengatakan ribuan batang tanaman ganja tersebut ditemukan di ladang seluas 1,5 hektare.

"Ada 3.000 ribuan batang tanaman ganja yang ditemukan di kawasan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar. Pemusnahan dipimpin langsung Kepala BNN Provinsi Aceh Brigjen Sukandar," ungkap Mirwazi.

Selanjutnya, kata Mirwazi, atas penemuan tanaman terlarang dilakukan pemusnahan. Pemusnahan melibatkan 55 personel gabungan BNN, Polri, TNI, dan masyarakat. Pemusnahan tanaman ganja tersebut dilakukan dengan cara dicabut dan dibakar.

BACA JUGA:Pegawai Non ASN Bisa Tersenyum, Pusat Kembali Buka Usulan CPNS, Pemkot Prabumulih Lakukan Ini

Dia mengatakan untuk menuju ke ladang ganja tersebut memakan waktu beberapa jam pulang pergi. Jalur yang dilalui terjal dan licin. Lokasi ladang berada di Gampong Meureu Bung U, Kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar.

Menyangkut dengan pemilik ladang, Mirwazi mengatakan tidak ada seorang pun di ladang ganja tersebut saat ditemukan. Sama seperti sebelumnya, pemilik atau orang menanam ganja ada saat menyemai benih, kemudian kembali saat panen.

"Namun, begitu kami menyelidiki siapa pemilik lahan maupun orang yang menanam tanaman terlarang tersebut. Apalagi lokasi ladangnya berada di kawasan pegunungan," ucapnya seperti dikutip dari JPNN.com, Rabu 29 Maret 2023.

BACA JUGA:Waduh, Oknum Pelajar di Kota Prabumulih Curi Mobil Milik Orang Tua Temannya

Mirwazi mengatakan ladang ganja yang ditemukan tersebut dengan luas 1,5 hektare. Dari luas ladang, maka ada penurunan dibandingkan pengungkapan sebelum yang luasnya lebih dari lima hektare.

Adanya penurunan luas ladang ganja yang ditemukan tersebut menunjukkan bahwa program pengalihan tanaman ganja dengan menanam tanaman produktif lainnya yang dilakukan BNN membuahkan hasil, kata Mirwazi.

BACA JUGA:Pria di Palembang Ini Meregang Nyawa Gegara Tak Terima Kakinya Terinjak Saat Pemakaman

BACA JUGA:Pelaku Pembunuhan Gegara Kaki Terinjak Ditangkap, Korban Dihabisi dengan Pisaunya Sendiri

"Karena itu, kami akan terus menggencarkan program penanaman alternatif tersebut guna mencegah masyarakat yang selama ini menanam ganja beralih menanam tanaman produktif lainnya," tuturnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn.com