Biaya Masuk SMAN di Prabumulih Mahal, Ortu Siswa Ngadu ke Dewan

Biaya Masuk SMAN di Prabumulih Mahal, Ortu Siswa Ngadu ke Dewan

Salah satu warga dan orang tua siswa mengeluhkan pembayaran sekolah dan seragam di SMA Kota Prabumulih yang lebih mahal. Foto: Ros/prabupos--

PRABUMULIH, PRABUMULIHPOS.CO.ID - Biaya pendidikan  Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) di Kota Prabumulih belakangan dikeluhkan oleh orang tua siswa.
 
 
Bahkan keluhan itu disampaikan ke anggota dewan dalam reses,  yang diselenggarakan oleh anggota DPRD Kota Prabumulih dapil II di Kantor Kecamatan Cambai, Sabtu 9 April 2023 lalu.
 
Iskandar salah satu warga atau orang tua siswa menuturkan, biaya pendidikan sekolah terutama SMA di Kota Prabumulih sangat berbeda dengan biaya sekolah seperti di Kabupaten tetangga, terutama untuk pakaian seragam sekolah.
 
"Salah satunya di SMAN * (disamarkan,red) yang aku tau, kalau murid baru itu biayanya Rp 2,2 juta di SMA Gelumbang cuma Rp 800 ribu sekian. Dapat fasilitas yang sama cuma almamater, itu makmano bisa beda," kata Iskandar.
 
Ia berharap, masalah pakaian tidak diharuskan diambil oleh pihak sekolah. Sebab menurutnya, untuk pakaian wajib di sekolah.
 
 
"Kalau bisa seandainya pakaian bisa tidak diambil alih oleh pihak sekolah,  bisa jahit sendiri yang penting standar yang dipakai. Sebab sangat memberatkan penerimaan murid baru," tuturnya.
 
Dilanjutkannya, biaya sekolah yang 2 juta lebih tersebut sangat memberatkan para orang tua. Terlebih, banyak orang tua merupakan petani karet.
 
"Nak 3 pukul karet (hasil getah,red) baru dapat bayar daftar sekolah, rata rata di kecamatan Cambai ini petani karet. Maksud kami masalah pendidikan ini kalau bisa diatur dikondisikan lebih baik," lanjutannya.
 
 
Nah, menanggapi itu Wakil Ketua DPRD I H Ahmad Palo SE, menuturkan DPRD Kota Prabumulih tak bisa berbuat banyak mengingat SMA sudah menjadi kewenangan Provinsi.
 
Kendati demikian, pihaknya melalui komisi terlihat yakni komisi 1 akan tetap berupaya untuk memanggil pihak sekolah maupun dinas pendidikan.
 
 
"Tetap akan kami undang terkait baju biaya besaran seragam. Walaupun SMA kewenangan Provinsi tapi yang sekolah warga Prabumulih. Kita punya keewenangan juga, kalaulah keberatan ya kurangi. Dulu pernah ada juga, warga keberatan akhirnya ada kesepakatan," tukas Ahmad Palo.(08)
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: