Prabumulih Masuk Kota Intoleran, Wako Ridho Yahya Ajak Setara Institute ke Lapangan

Prabumulih Masuk Kota Intoleran, Wako Ridho Yahya Ajak Setara Institute ke Lapangan

Kota Prabumulihpos masuk dalam rilis setara institute sebagai kota intolerasi--

PRABUMULIH, PRABUMULIHPOS.CO.ID - Kota Prabumulih Sumatera Selatan, masuk dalam daftar 10 kota di Indonesia yang intoleran atau toleransi rendah.

BACA JUGA:Ini 7 UIN dengan Peminat Terbanyak, UIN Raden Fatah?

Daftar itu berdasarkan hasil dari rilis Setara Institute terkait kota paling toleran dan intoleran se-Indonesia dalam laporan Indeks Kota Toleran (IKT) 2022.

Dalam rilis itu, dengan penilaian indeks dilakukan berdasarkan pertimbangan empat variabel, yaitu regulasi pemerintah kota, regulasi sosial, tindakan pemerintah, dan demografi sosial keagamaan itu Kota Prabumulih mendapat nilai 4.510.

BACA JUGA:Tak Disangka, Teryata Penempel QRIS Palsu di Masjid Jakarta Bukan Orang Sembarangan

Tak pelak hasil rilis yang dikeluarkan oleh Setara Institute tersebut, menjadi viral dan banyak mendapatkan protes dari masyarakat Kota Prabumulih.

Hendra warga Kota Prabumulih, mengaku tak terima jika Kota Prabumulih masuk dalam daftar Kota yang intoleran. Sebab menurutnya, tak ada gejolak apapun di Kota Prabumulih, terlebih untuk bidang keagamaan.

"Dari mana bisa dikatakan tidak toleransi, di Kota Prabumulih ini aman. Pendatang nyaman, tak ada yang ribut soal agama, hidup berdampingan. Saya warga asli Kota Prabumulih tidak terima dengan hasil ini," kata ayah dua putra ini.

BACA JUGA:BBPJN Sumsel Perbaiki 11 Titik Kerusakan di Jalan Lingkar Prabumulih

Senada disampaikan Sepriani, menurutinya bila yang menjadi acuan karena tindakan pemerintah. Justru hal itu tidaklah berdasar, sebab Pemerintah Kota terutama dimasa kepemimpinan Wali Kota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM dan Wawako H Andriansyah Fikri SH, selalu mempermudah izin dan tak pernah membedakan apapun terutama dalam segi tempat ibadah. 

"Di Kota Prabumulih ini ada pura dibangun pemkot, terus izin pembangunan vihara dipermudah, gereja juga. Agak aneh kalau dibilang intoleran," protesnya.

BACA JUGA:H-7 Truk Barang Dilarang Melintasi Jalan Kota Prabumulih, Kecuali Angkutan Ini

Belum lagi lanjut dia, justru di Kota Prabumulih ini banyak pendatang yang bekerja di Kota Prabumulih. "Dan pendatang di sini tidak pernah diganggu," lanjutnya.

Diana, salah satu pendatang yang kini sudah menetap sebagai warga Kota Prabumulih juga tak terima dengan predikat Kota Prabumulih sebagai kota Intoleran. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: