Anggota DPRD Prabumulih Hartono Hamid Sebut Pelaksanaan PPDB Perlu Dievaluasi

Anggota DPRD Prabumulih Hartono Hamid Sebut Pelaksanaan PPDB  Perlu Dievaluasi

Anggota DPR Prabumulih Hartono Hamid Sebut Pelaksanaan PPDB Perlu Dievaluasi--Foto: Prabupos

Anggota DPRD Prabumulih Hartono Hamid Sebut Pelaksanaan PPDB  Perlu Dievaluasi 

PRABUMULIHPOS.DISWAY.ID - Masih dalam suasana Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), mendapat pro dan kontra tentunya selalu ada di masyarakat. Anggota DPRD kota Prabumulih, Hartono Hamid SH.

Menurut pria berkacamata ini, PPDB khususnya jalur zonasi masih sangat perlu untuk dievaluasi kembali. Pasalnya kebijakan pemerintah yang dengan alasan untuk pemerataan pendidikan, pada realitanya banyak dimanfaatkan oleh berbagai kepentingan. 

Meski tidak secara jelas, kepentingannya namun pria ini menyoroti sebaiknya untuk masuk ke sekolah negeri, khususnya sekolah favorit, itu harus melalui seleksi. 

"Dengan kata lain benar benar mengedepankan prestasi calon peserta didik baru, baik prestasi secara akademik maupun non akademik," ujarnya kepada Prabumulih Pos usai peluncuran Pilkada serentak dan sosialisasi Akbar di city mall Prabumulih, Sabtu 22 Juni 2024.

BACA JUGA:Antusias Masyarakat Meriahkan Launching Pilkada Prabumulih 2024

BACA JUGA:Dinkes Prabumulih Awasi Apotek, Ini Daftar 41 Apotek yang Kantongi SIA dan SIPA

Menurut pria ini, di dunia pendidikan banyak sekali berbagai permasalahan yang diterimanya, baik atas pengaduan dari masyarakat, ataupun dari pemantauan berbagai informasi di lapangan. 

Termasuk juga ada beberapa orang guru yang tidak bisa masuk dan tidak bisa diangkat sebagai ASN Pegawai Pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K). Khususnya beberapa guru yang sudah mengabdikan diri di dunia pendidikan dengan waktu puluhan tahun. 

"Mereka berharap adanya pengangkatan, namun di Kota Prabumulih masih ada saja guru yang sudah mengabdikan diri, namun belum mendapatkan kesempatan menjadi ASN P3K," bebernya.

Apalagi yang sudah menjadi PHL, menurutnya dengan lama waktu pengabdian, Berharap menjadi PNS namun belum mendapatkan kesempatan. "Bahkan dengan gaji yang tidak seberapa, mengapa tidak didahulukan saja pengangkatannya," tanya om ton.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: