Bersama Melawan Stunting, Pertamina Dukung Kesehatan Masyarakat Prabumulih

Bersama Melawan Stunting, Pertamina Dukung Kesehatan Masyarakat Prabumulih

Bersama Melawan Stunting, Pertamina Dukung Kesehatan Masyarakat Prabumulih--Foto: Prabupos

PRABUMULIHPOS.DISWAY.ID – Pemerintah Kota Prabumulih berkomitmen menurunkan angka stunting, didukung oleh PT Pertamina EP (PEP) Prabumulih Field.

Dukungan ini diwujudkan melalui pelatihan bagi kader Tim Pendamping Keluarga (TPK) dan Penyuluh Keluarga Berencana (KB). Baru-baru ini, pelatihan dan penyuluhan dilaksanakan di Gedung Patra Ria, Kota Prabumulih.

"Acara ini merupakan upaya perusahaan untuk berkontribusi pada kesehatan masyarakat dan mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam bidang kesehatan dan kesejahteraan," jelas Tuti Dwi Patmayanti, Kepala ComRel & CID Zona 4.

Melalui kegiatan ini, PEP Prabumulih Field menegaskan komitmennya untuk mengaitkan program perusahaan dengan SDGs. Perusahaan menyadari bahwa kesehatan yang baik merupakan landasan bagi pembangunan sosial dan ekonomi yang berkelanjutan.

BACA JUGA:Pembangunan BLK UPTP Prabumulih dalam Sorotan, Apa Kata Penjabat Walikota?

BACA JUGA:Persaingan Ketat: 1.460 Pelamar Berebut 100 Formasi CPNS di Kota Prabumulih

"Harapannya, pelatihan ini dapat mendukung operasional migas dan memberikan manfaat bagi masyarakat Prabumulih melalui dana bagi hasil migas," tambah Tuti.

Pelatihan kader TPK dan penyuluh KB oleh PEP Prabumulih Field merupakan langkah konkret dalam mendukung penurunan stunting di Indonesia. Dengan berkolaborasi bersama berbagai pihak dan mengintegrasikan tujuan SDGs, perusahaan berkomitmen untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat serta menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

Acara ini dihadiri oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumsel, Muhamad Jumliadi, S.IP., M.Si, serta Kepala Dinas PPKBPPPA Kota Prabumulih, Eti Agustina, SKM., M.Kes, dan sejumlah pejabat lainnya, termasuk Ketua TPPS Kota Prabumulih, Drs. Aris Priadi, SH., M.Si.

Materi pertama disampaikan oleh Eti Agustina, yang menjelaskan pentingnya peran TPK dalam menurunkan angka stunting. Mereka berfokus pada edukasi gizi, memfasilitasi akses ke layanan kesehatan, serta memantau pertumbuhan anak.

"Pendampingan pemeriksaan kehamilan yang rutin dan penanganan risiko pada ibu hamil sangat penting untuk mencegah stunting," ungkapnya.

BACA JUGA:Breaking Rabies Boundaries, Prabumulih Hadirkan Layanan Vaksinasi Gratis

BACA JUGA:Persaingan Ketat: 1.460 Pelamar Berebut 100 Formasi CPNS di Kota Prabumulih

Stunting, yang berpengaruh pada pertumbuhan anak dan kesehatan selama masa kehamilan, adalah isu yang sangat mendesak. Pelatihan ini diharapkan dapat memperkuat kemampuan kader TPK dalam memberikan edukasi tentang gizi, akses ke layanan kesehatan, dan pemantauan perkembangan anak untuk mendeteksi risiko stunting lebih awal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: