KAI Tegaskan Rekrutmen Hanya Lewat Situs Resmi, Waspadai Modus Penipuan

KAI Tegaskan Rekrutmen Hanya Lewat Situs Resmi, Waspadai Modus Penipuan--Foto: Freepik
PRABUMULIHPOS.DISWAY.ID – PT Kereta Api Indonesia (Persero) kembali mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap penipuan yang mengatasnamakan proses rekrutmen KAI.
Baru-baru ini, beredar modus penipuan yang memanfaatkan pesan berantai melalui WhatsApp atau selebaran yang menyebutkan adanya lowongan kerja di KAI melalui email. Selain itu, terdapat pula surat undangan rekrutmen yang meminta peserta menggunakan agen perjalanan tertentu.
"Perusahaan sangat menyayangkan adanya praktik penipuan yang memanfaatkan nama KAI untuk kepentingan pribadi. Kami menghimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dan teliti ketika menerima informasi yang mengaku sebagai pengumuman rekrutmen. Kami juga menegaskan agar tidak mempercayai pihak yang menjanjikan kelulusan dalam seleksi," jelas Aida Suryanti, Manager Humas PT KAI Divre III Palembang.
Aida menegaskan bahwa informasi resmi terkait rekrutmen KAI hanya dapat diperoleh melalui situs resmi perusahaan di recruitment.kai.id, atau melalui akun media sosial resmi KAI seperti @keretaapikita dan @kai121_. Jika menerima informasi yang tidak berasal dari sumber resmi tersebut, masyarakat disarankan untuk mengabaikannya. Pengumuman terkait tahapan seleksi serta kelulusan hanya akan diumumkan melalui platform resmi KAI.
BACA JUGA:Bima Arya Soroti Pentingnya Perbaikan Irigasi untuk Peningkatan Hasil Pertanian di Banyuasin
BACA JUGA:Ketua BPD Terima SK Perpanjangan, Siap Hadapi Pilkada 2024
"KAI tidak pernah menggunakan metode pengiriman surat atau email dalam proses rekrutmen. Kami juga tidak membebankan biaya apapun kepada pelamar dan tidak bekerja sama dengan agen perjalanan dalam tahap seleksi," tambah Aida.
Jika ada keraguan mengenai informasi rekrutmen, masyarakat dapat menghubungi Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp di 08111-2111-121, email di [email protected], atau melalui akun media sosial KAI121 untuk mendapatkan informasi yang sah.
Aida juga menghimbau agar masyarakat tidak menyebarkan pesan yang mencurigakan tentang pengumuman rekrutmen untuk mencegah korban penipuan lebih lanjut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: