Menag Yaqut Ingin Kouta Haji Indonesia Bertambah, Ini yang Akan Dilakukan

Menag Yaqut Ingin Kouta Haji Indonesia Bertambah, Ini yang Akan Dilakukan

Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas--

JAKARTA -  Dokumen nota kesepahaman (MoU) penyelenggaraan ibadah haji 1443 H/2023 M diterima Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Senin 9 Januari 2023.

Dokumen yang di dalamnya mengatur tentang kuota jemaah haji Indonesia itu diserahkan Menteri Umrah dan Haji Arab Saudi Tawfiq F. Al Rabiah bersamaan dengan digelarnya Pameran Haji di Jeddah.

BACA JUGA:Ini Kuota Haji Indonesia 2023, Tak Ada Lagi Pembatasan Usia

“Kemarin MoU sudah saya tanda tangani bersama dengan Menteri Tawfiq. Hari ini (Senin,red), beliau serahkan dokumen MoU tersebut bersamaan dengan pembukaan Pameran Haji di Jeddah,” ujar Menag.

Menurut Menag Yaqut, penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M menjadi momentum pascadua tahun lebih dilanda pandemi. Sebab, penyelenggaraan haji tahun ini adalah pertama kali kuota negara-negara pengirim jemaah haji kembali normal.

Indonesia, ujarnya, masih mengupayakan agar bisa mendapat tambahan kuota. Misalnya, dengan memanfaatkan kuota negara lain yang tidak terserap maksimal.

BACA JUGA:Ternyata H Rhoma Irama Sering Datang ke Ogan Ilir

BACA JUGA:Rhoma Irama Bawakan 20 Lagu Hibur Masyarakat Ogan Ilir

“Ini kami perjuangkan agar kuota yang tersedia terserap efektif dan antrean jemaah haji Indonesia juga tidak terus bertambah,” lanjutnya.

Menag Yaqut mengapresiasi langkah Menteri Haji Saudi yang tahun ini melibatkan negara-negara pengirim jemaah, termasuk Indonesia, dalam persiapan penyelenggaraan ibadah haji.

Kepastian kuota yang diinformasikan sejak dini akan memudahkan Indonesia dalam melakukan persiapan. Tim Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah akan menindaklanjuti MoU ini dengan mempersiapkan layanan bagi jemaah, baik dalam negeri maupun di Arab Saudi.

BACA JUGA:Jembatan Musi V Menjadi Jembatan Tol Terpanjang di Indonesia, Agustus 2023 Ditarget Selesai

"Kami bersama Komisi VIII DPR RI juga akan segera melakukan pembahasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji atau BPIH 2023,” tegasnya.

 Apresiasi juga disampaikan Menag atas gelaran pameran haji. Ajang ini memberi kesempatan kepada para penyelenggara untuk melihat beragama layanan yang disiapkan dan ditawarkan oleh syarikah atau perusahaan yang telah ditunjuk Saudi sebagai penyedia layanan.

“Kami hadir dalam pameran ini untuk melihat langsung layanan yang disiapkan dan ditawarkan oleh syarikah. Kami terus berupaya memberikan layanan terbaik kepada jemaah haji Indonesia,” pungkasnya.

BACA JUGA:Jembatan Musi III Sulit Terwujud, Ini Masalahnya

BACA JUGA:Jembatan Musi III, Bakal Jadi Satu-satunya di Indonesia Jembatan Terowongan Dalam Air

Seperti diketahui, Indonesia mendapat kuota haji tahun 2023 sebanyak 221.000 jemaah.

Kuota haji tersebut terungkap dalam penandatanganan kesepakatan penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023M yang dilakukan Menag Yaqut Cholil Qoumas bersama Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah di Jeddah, Minggu 8 Januari 2023 lalu

Kuota itu terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler, dan 17.680 jemaah haji khusus. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn.com