Ternyata! Ini Penyebab Banyaknya Sarjana Nganggur

Ternyata! Ini Penyebab Banyaknya Sarjana Nganggur

ilustrasi--

JAKARTA, PRABUMULIHPOS.CO.ID - Kemendikbudristek mengungkap salah satu penyebab tingginya angka sarjana pengangguran di tanah air, yakni perguruan tinggi belum mampu melahirkan entrepreneur dengan orientasi job creating dan kemandirian.

BACA JUGA:Pentingnya Supervisi Guru Untuk Peningkatan Kinerja

Data Kemendikbudristek menyebutkan saat ini terdapat sekitar 4.670 perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa mencapai lebih dari 8 juta. Namun demikian, data Badan Pusat Statistik (BPS) Februari 2022 mencatat angka pengangguran dari jenjang sarjana masih menyentuh hampir 900 ribu orang.

Demikian disampaikan Koordinator Humas dan Kerja Sama Ditjen Dikti Kemendikbudristek Yayat Hendayana dalam pameran pendidikan "Indonesia International  Education Training Expo  & Conference (IIETE) di Jakarta Convention Centre (JCC), Kamis (16/2).

BACA JUGA:Polda Sumatera Selatan Ringkus Bandar Narkoba di Musi Banyuasin, Amankan 3 Kilogram Sabu

"Diperlukan link and match untuk mensinergikan peran perguruan tinggi dengan industri sebagai penyedia pekerjaan melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)," ujar Yayat Hendayana.

Dia menjelaskan beberapa penyebab angka pengangguran sarjana masih tinggi, salah satunya adalah vertical mismatch, yaitu kondisi di mana tingkat pendidikan tidak sesuai dengan tingkat pekerjaan.

BACA JUGA:Lagi! Livin’ by Mandiri Hadirkan Inovasi Transfer Ke Luar Negeri Yang Cepat, Murah, Utuh dan Mudah!

BACA JUGA:BNI Rilis Kartu TapCash Spesial Desain NCT 127 ‘2 Baddies’

Kedua adalah horizontal mismatch, yaitu latar belakang pendidikan yang tidak sesuai dengan fungsi pekerjaan. "Diinisiasikan pada awal 2020 oleh Mendikbudristek Nadiem Makarim, MBKM memiliki sasaran utama meningkatkan kompetensi dan kualitas mahasiswa serta meningkatkan relevansi lulusan sarjana agar dapat menjadi tenaga kerja andal dan memiliki kemampuan dalam pemecahan masalah," tutur Yayat.

Melalui ajang IIETE, dia mengimbau kepada seluruh siswa yang bersiap melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi agar bisa memanfaatkan pameran ini semaksimal mungkin untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang kampus.

BACA JUGA:Selamat... CEO SEG-RB Dr Muslimin dan Istri Diwisuda

Selain itu, berkonsultasi terkait program studi (prodi), struktur kurikulum, sistem belajar, prospek alumi ataupun kampus atau lembaga pendidikan yang akan dipilihnya."Bahkan kesempatan beasiswa bagi yang tertarik kuliah di luar negeri," ujarnya. I

IETE 2023 yang berlangsung selama 4 hari (16-19 Februari) di JCC mengusung tema “Never Stop Learning”. Pameran pendidikan terlama di Indonesia yang tahun ini ke-31 kalinya digelar oleh Wahyu Promo Citra dan didukung penuh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi serta menjadi flagship sejumlah kampus kenamaan dan favorit.

BACA JUGA:Berhasil Turunkan Stunting, Kota Prabumulih Raih Penghargaan

Beberapa kampus tersebut antara lain Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Padjajaran, Universitas Diponegoro, Institut Teknologi Surabaya, Institut Pertanian Bogor, Universitas Bina Nusantara, Universitas Kristen Krida Wacana, Universitas Terbuka, dan banyak lagi. Untuk kampus luar negeri, ada Malaysia (Kuala Lumpur International Education Consortium (KLIEC), Austria (University of Applied Sciences Upper Austria), Australia (Alliance College, Milcom Institute, Crown Institute of Higher Education/ Crown Institute of Business & Technology), Rusia (Kazan Federal University), dan Turki (Studyfans Turkey).

BACA JUGA:Wamentan Bakal Tinjau Budidaya Nanas di Kelurahan Karang Jaya

"Pameran tahunan ini penting dan sangat ditunggu-tunggu kalangan peserta didik dari mulai kelas XI, XII atau di bawahnya untuk memperoleh informasi mengenai produk-produk pendidikan tinggi baik dari dalam negeri maupun mancanegara,” kata Presiden Direktur Wahyu Promo Citra (WPC) Sukur Saka pada pembukaan IIETE hari ini di JCC.

Dia menambahkan selama pameran IIETE berlangsung, tiap kampus menampilkan program unggulannya masing-masing yang selaras dengan program Kampus Merdeka, seperti magang dan studi independen, kampus mengajar, pertukaran mahasiswa merdeka, wirausaha merdeka dan Indonesian International Student Mobility Awards.

BACA JUGA:Sungguh Tega, Pria di Kota Prabumulih Cabuli Balita

Setiap harinya juga diadakan beragam acara, di antaranya talkshow tentang “Kegiatan di Luar Kampus bersama Kampus Merdeka” dan “Eksplorasi Karier Gemilang Bersama Kampus Merdeka” yang akan disampaikan narasumber dari Ditjen DIKTI.

“Dengan adanya kolaborasi antara IIETE bersama Kampus Merdeka diharapkan bisa memberikan pandangan baru bagi para calon mahasiswa yang ingin mendaftar di PTN maupun PTS," ucapnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn.com