Apa Iya Susu Evaporasi dan Susu Bubuk Benar-Benar Susu?
Susu evaporasi--
BACA JUGA:BURUAN! Dapatkan Saldo DANA Gratis Rp 782.000 dari Aplikasi Ini
Bagaimana membuat kadar airnya jauh berbeda?
Pada susu bubuk, evaporasi dilanjutkan dengan proses spray drying. Proses ini biasanya membutuhkan energi yang besar sehingga banyak perusahaan susu bubuk menaruh perhatian lebih pada cost proses ini.
Hal inilah yang menyebabkan tahapan evaporasi menjadi penting. Evaporasi tidak hanya membantu produsen susu untuk mencapai tingkat kekentalan yang diinginkan namun juga dapat mengurangi penggunaan energi pada tahapan spray drying (Zhang et al., 2018).
BACA JUGA:Managemen Alfamart dan Alfamidi Minta Konsumen Laporkan Jika Dipaksa Bayar Parkir
Karena menggunakan panas dan mengurangi kadar air susu secara signifikan, evaporasi juga diketahui dapat menurunkan bahkan menghilangkan mikroorganisme dan metabolitnya seperti mycotoxin.
Flores dan Penas (2018) menguji mycotoxin pada 30 sampel susu evaporasi yang ada di Peru terhadap 22 jenis mycotoxin dan hasilnya hanya ada 1 jenis mycotoxin yang terkandung dalam 4 sampel yaitu ochratoxin yang masih berada di bawah ambang batas. Eits, tapi tunggu dulu. Bersama dengan matinya mikroorganisme, ada banyak kandungan seperti vitamin dan mineral yang ikut hilang lho! Hal ini karena panas yang diberikan dapat merusak senyawa-senyawa tersebut.
BACA JUGA:Isi Pertalite Resmi Dibatasi Hanya 20 Liter per Hari, Berlaku di 4 Wilayah Ini, Termasuk Sumsel?
Kelebihan dan kekurangan susu evaporasi dan susu bubuk tidak terlepas dari peranan evaporator. Terdapat berbagai jenis evaporator mulai dari evaporator konvensional, evaporator vakum, falling-film evaporator, eco-design evaporator hingga ultra-low energy evaporation system.
Evaporator skala pabrik sendiri biasanya didesain minim energi. Karena itulah banyak penelitian yang berfokus pada pemodelan dan simulasi evaporator.
BACA JUGA:Hibah Eks Bioskop Nasional ke Pemkot Prabumulih Terancam Batal, Ini Penyebabnya
Walmsley et al. (2018) mengemukakan bahwa penggunaan sistem evaporasi MVR ultra-low energy yang dikombinasikan dengan optimalisasi proses dan peningkatan total site integration berpotensi untuk mengurangi energi termal yang digunakan hingga 51,1%, penggunaan listrik 19,0% dan emisi 48,6%.
Jadi, apakah susu evaporasi dan susu bubuk benar-benar susu? Jawabannya adalah iya. Kadar air yang rendah dan proses pemanasan suhu tinggi menggunakan evaporator lah yang membuat mikroorganisme tidak cepat tumbuh sehingga dapat disimpan lebih lama daripada susu segar.
BACA JUGA:Satres Narkoba Polres Prabumulih Ringkus Bandar Sabu Jalan Arimbi, Amankan 8 Paket Sabu
Meskipun demikian, penyimpanan susu evaporasi dan susu bubuk tetap harus diperhatikan dengan baik ya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: