Bunda PAUD Prabumulih Dukung Gerakan Transisi PAUD ke SD Menyenangkan

Menurutnya, menerapkan pola lama akan membuat anak mampu membaca namun tidak paham arti. Anak kurang terasah kemampuannya dalam berkomunikasi. "Kita perlu mengakhiri miskonsepsi tentang pembelajaran mulai dari sekarang. Transisi PAUD Ke pendidikan dasar perlu berjalan dengan mulus, dengan menyatukan misi," bebernya.

BACA JUGA:Pemkab Subang Resmikan Kesenian Sisingaan Sebagai Muatan Lokal di Hari Jadi Ke -75

Ketua bidang pendidikan, Karmilawati SAg MSi, Dra Huzaifa MSi dan Nurlela SPd ini usai melaporkan hasil kegiatan Bimtek yang diikutinya pekan lalu, mengatakan bahwa proses belajar- mengajar di PAUD dan pendidikan dasar kelas awal harus selaras dan berkesinambungan Denhan berbagai upaya.

BACA JUGA:Dana cair dengan Mudah! Ini 5 Aplikasi Pinjaman Online Terpercaya OJK di Tahun 2023

Diantaranya pertama adalah Fondasi dibangun secara holistik, Setiap anak memiliki hak untuk dibina agar mendapatkan kemampuan fondasi yang holistik, bukan hanya kognitif melainkan juga kematangan emosi, kemandirian, kemampuan berinteraksi, dan lainnya

BACA JUGA:Jangan Cuma Hafal Lirik, Berikut Makna dari Lagu “A Sky Full of Stars” Milik Coldplay

Kedua, Kemampuan literasi dan numerasi dibangun bertahap. Kemampuan dasar literasi dan numerasi dibangun mulai dari PAUD, namun secara bertahap dan dengan cara yang menyenangkane. Ketiga, Siap sekolah adalah proses, bukan hasil. “Siap sekolah” bukanlah upaya pelabelan antara anak yang “sudah siap” atau “belum siap”, melainkan sebuah proses yang perlu dihargai oleh satuan pendidikan dan orang tua yang bijak

BACA JUGA:PT Pertamina Buka Lowongan Kerja, Terima Lulusan SMA, SMK, hingga S1, Ini Formasinya

"Dengan keterlibatan semua pihak, setiap anak dapat mendapatkan kemudahan dalam bertransisi dari PAUD ke pendidikan dasar yang menyenangkan, Peserta didik PAUD dapat terus melanjutkan prosesnya untuk mendapatkan kemampuan fondasi saat di SD/MI," tandasnya.(*)

Sumber: