Tradisi Menangkap Ikan Bekarang di Kota Prabumulih, Mirip Upacara Mubus Babak

Tradisi Menangkap Ikan Bekarang di Kota Prabumulih, Mirip Upacara Mubus Babak

-Bekarang Iwak, Foto : Prabupos-

BACA JUGA:Dilimpahi Rezeki! 3 Shio Paling Beruntung September-Oktober 2023, Banyak Duit

Bekarang dilakukan saat musim sedang kemarau, musim kemarau membuat air danau menjadi surut dan tidak mengalir lagi sehingga musim kemarau merupakan waktu yang cocok untuk bekarang.

Berbeda dengan upacara mubus babak, dimana ikan yang ditangkap akan diberikan setengahnya kepada desa untuk dijual.

 

BACA JUGA:Game Penghasil Uang, Main 5 Menit Langsung Hasilkan Saldo DANA Gratis

BACA JUGA:Game Populer di Indonesia, Nomor 6 Hasilkan Saldo Dana hingga Ratusan Ribu

Hasil tangkapan ikan dari bekarang adat suku rambang tidak akan diberikan setengahnya kepada desa, mereka akan membawa pulang semua tangkapan ikan untuk dinikmati bersama keluarga.

Tahapan bekarang iwak di Kota Prabumulih yaitu

Pertama tama masyarakat akan membersihkan air dari lumpur,rumput yang ada di danau.

 

BACA JUGA:HEMAT AIR! BMKG Prediksi Kemarau Berakhir Awal November 2023

BACA JUGA:Cara Jitu Mendidik Anak Usia Dini Untuk Tumbuhkan Semangat Belajar, Nomor 2 Bikin Adem

Kedua, masyarakat akan menangkap ikan di danau dengan alat seperti tangkul, sanggi, keruntung, dan lain lainnya.

Setelah ikan habis, masyarakat akan membawa hasil tangkapan ikannya untuk dibagi bagi ke keluarga masing masing. (*)

BACA JUGA:Inovasi Baru dari Kejari Prabumulih, Terapkan Layanan Drive Thru untuk Pembayaran Denda Tilang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: