Dahulu Setara 3 KG Beras, Begini Harga Serta Cara Nakok Balam Bagi Petani Karet

Dahulu Setara 3 KG Beras, Begini Harga Serta Cara Nakok Balam Bagi Petani Karet

-Petani Sedang Menyadap Karet atau Nakok Balam, Foto : Myedisi-

BACA JUGA:Nilai Raport Pendidikan Membaik Malah Tak Membuat Bangga, Ada Apa .??

Menyadap karet merupakan kegiatan tani yang dilakukan dengan cara menyayat atau mengiris kulit batang balam dengan teknik teknik tertentu dengan bertujuan untuk menghasilkan getah karet yang dikumpulkan selama 3-5 hari dan dijadikan getah untuk dijual.

Penyadapan tidak boleh asal, terdapat waktu waktu ideal untuk menyadap karet. Menyadap karet dimulai pagi hari agar dapat memperoleh hasil karet getah yang tinggi. Hal itu didasari berdasarkan penelitian yang menunjukkan waktu ideal untuk penyadapan dimulai pada pukul 5.45 karena dapat menghasilkan lateks yang lebih banyak dibandingkan dengan waktu lainnya.

 

BACA JUGA:Mengenal Sekatung, Salah Satu dari 12 Pulau Terluar Terkecil Indonesia yang Membutuhkan Penanganan Khusus

BACA JUGA:Pendaftaran PPPK Prabumulih Kian Dekat, Berikut Link dan Jadwal Seleksi PPPK

Saat telah disadap pohon karet biasanya akan mengeluarkan lateks selama 1-3 jam, pengeluaran lateks dapat mempengaruhi hasil dari panen, jika lateks keluar lebih lama akan membuat produksi menjadi lebih banyak.

Untuk pohon karet yang sudah siap untuk disadap biasanya menggunakan pohon karet dewasa yang telah berumur 5-6 tahun dan telah berukuran 45 cm dalam lingkaran batang, hal ini bertujuan untuk mencegah penyadapan karet yang terlalu dini karena dapat mengurangi hasil dari getah karet yang dihasilkan.

 

BACA JUGA:Temukan Saldo DANA Gratis Siang Hari Ini Rp 98 Ribu, Cukup Klik Linknya

BACA JUGA:Upacara Mubus Babak, Tradisi Menangkap Ikan di Sumatera Selatan

Semoga kedepannya harga karet dapat naik kembali, hal itu dapat mempengaruhi kesejahteraan dari Petani karet yang ada di Prabumulih maupun daerah daerah lainnya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: