Dahulu Setara 3 KG Beras, Begini Harga Serta Cara Nakok Balam Bagi Petani Karet
-Petani Sedang Menyadap Karet atau Nakok Balam, Foto : Myedisi-
PRABUMULIHPOS.DISWAY.ID - Prabumulih merupakan salah satu dari 17 Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Sumatera Selatan.
Dahulunya Kota Prabumulih berstatus Kota administratif yang berinduk di Kabupaten Muara Enim, namun setelah keluarnya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2001 Tanggal 21 Juni 2001 Tentang pembentukan dari Kota Prabumulih, status Kota ini menjadi Pemerintahan.
BACA JUGA:Pusing di Rumah Ada Tikus, Gunakan Bahan Ini Dijamin Ampuh Tikus Auto Kabur!
BACA JUGA:Ramai Selentingan Nama Pj Sekda Prabumulih, Jelang Pelantikan Elman jadi Pj Wako?
Saat ini Prabumulih memiliki 6 Kecamatan diantaranya, Prabumulih Timur, Prabumulih Barat, Prabumulih Utara, Prabumulih Selatan, Rambang Kapak Tengah, serta 33 Kelurahan dan 12 Desa yang tersebar diwilayah Prabumulih.
Sebagian besar Masyarakat Prabumulih masih bekerja disektor pertanian, salah satunya menyadap karet (Nakok Balam) dalam bahasa Rambang.
BACA JUGA:WOW, DPRD Prabumulih Pelototi Proyek BPBN
BACA JUGA:Inalillahi! Libya Diterjang Badai, Ribuan Jiwa Meninggal : Sesungguhnya Kami Milik Allah
Menyadap karet merupakan salah satu mata pencarian utama dari sebagian besar masyarakat Prabumulih, tak heran kesejahteraan masyarakat Prabumulih akan semakin meningkat jika harga karet mengalami kenaikan.
Harga karet pada saat ini hanya bertahan diangka Rp. 10.000-Rp 11.000 untuk harga nimbang 1 bulan dan Rp 8.000 untuk nimbang 2 mingguan berbeda dengan harga beberapa tahun yang lalu hampir mencapai angka Rp. 30.000
BACA JUGA:VIRAL! Lagu Kuala Lumpur Jiplak Lagu Halo-Halo Bandung Karya Ismail Marzuki, Netizen: Gak Kreatif
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: