Luar Biasa, Tradisi Adat Muji Benih di Sumsel Masih Lestari Tak Lekang Oleh Zaman

Luar Biasa, Tradisi Adat Muji Benih di Sumsel Masih Lestari Tak Lekang Oleh Zaman

Tradisi Adat Muji Benih di Sumsel Masih Lestari Tak Lekang Oleh Zaman-Foto : giwang-

Luar Biasa, Tradisi Adat Muji Benih di Sumsel Masih Lestari Tak Lekang Oleh Zaman

PRABUMULIHPOS.DISWAY.ID - Sumatera Selatan dahulunya merupakan bagian dari Kerajaan Sriwijaya sehingga tak heran Provinsi Sumsel memiliki sejarah yang panjang.

Sejarah yang panjang membuat Provinsi Sumsel memiliki banyak adat dan budaya salah satunya adalah Adat Muji Benih.

BACA JUGA:Mengenal Sedekah Bumi Musi Banyuasin yang Masih Lestari, Berikut Asal Usulnya Melegenda Sampai Sekarang

BACA JUGA:Uniknya Tradisi Melemang di Kota Nanas, Kini Masih di Lestarikan Oleh Warga Setempat

Dilansir dari giwangsumsel, adat muji benih adalah tradisi hidup yang berkembang di masyarakat Desa Bintuhan, Desa Tanjung Raman, dan Desa Kebun Jati Kecamatan Kota Agung Kabupaten Lahat.

Tradisi adat muji benih sampai saat ini masih bertahan dari generasi ke generasi di Kabupaten Lahat dan dilaksanakan setiap 10 tahun sekali 

Tradisi adat muji benih dilakukan sebagai wujud rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa karena telah diberikan rezeki yang berlimpah terutama kelimpahan panen padi.

BACA JUGA:Mengenal Nugal, Tradisi Menanam Padi Suku Rambang

BACA JUGA:Tradisi Menangkap Ikan Bekarang di Kota Prabumulih, Mirip Upacara Mubus Babak

Biasanya masyarakat Desa Bintuhan, Desa Tanjung Raman, dan Desa Kebun Jati Kecamatan Kota Agung akan memotong kerbau saat melaksanakan adat ini.

Sebuah peristiwa penting yang ada di masyarakat tentunya memiliki sejarah diingat dan diwariskan ceritanya dari generasi ke generasi sehingga membuat tradisi adat budaya tetap lestari.

Asal usul tradisi Adat Muji Benih

BACA JUGA:Mengenal Tradisi Ziarah Kubur Jelang Ramadhan, Masyarakat Lakukan Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: