Sambut Bulan Ramadhan 1445 Hijriah, Warga Jiwa Baru Lubai Masih Kental Lakukan Tradisi 'Betuhon' ke Masjid
Tradisi betuhon ke masjid Desa Jiwa Baru Lubai--Foto: Prabupos
Menurut penuturan Dini yang merupakan warga Desa Jiwa Baru mengatakan, tradisi 'Betuhon' ke masjid ini sudah ada sejak zaman dahulu dan masih dilestarikan hingga sekarang.
"Betuhon ke masjid ini sudah lama dilakukan, alhamdulillah masih ada hingga sekarang. Biasanya para ibu-ibu akan sibuk mempersiapkan makanan yang akan di bawa saat malam pertama ramadhan,"ujar dini saat dibincangi, pada Senin, 11 Maret 2024.
BACA JUGA:Wajib Tahu, Ini Sedekah Adat Tradisi Turun Menurun di Sumatera Selatan
BACA JUGA:Permainan Tradisional Sumsel Masuk Warisan Budaya Tak Benda, yang Terkenal di Kabupaten Empat Lawang
Namun, kata Dini makanan yang paling sering di sajikan saat bulan Ramadhan adalah bolu yang manis-manis.
"Ibu-ibu biasanya akan memasak bolu yang manis seperti bolu koja, brownies, agar-agar dan lainnya,"sambungnya.
Saat lebaran baik lebaran Idul Fitri ataupun Idul Adha (Haji) tradisi 'Betuhon' ke masjid juga dilakukan, yang mana saat malam menjelang lebaran ibu-ibu akan kembali memperisapkan makanan seperti saat penyambutan awal bulan Ramadhan.
Nah, ketika pagi saat melaksanakan Sholat Ied di masjid tradisi 'Betuhon' ke masjid tetap di lakukan namun dengan hidangan yang berbeda.
Warga setempat biasanya mengisi rantang dengan nasi beserta lauk pauk yang di masak waktu lebaran. (ern)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: