Sambut Bulan Ramadhan 1445 Hijriah, Warga Jiwa Baru Lubai Masih Kental Lakukan Tradisi 'Betuhon' ke Masjid

Sambut Bulan Ramadhan 1445 Hijriah, Warga Jiwa Baru Lubai Masih Kental Lakukan Tradisi 'Betuhon' ke Masjid

Tradisi betuhon ke masjid Desa Jiwa Baru Lubai--Foto: Prabupos

Sambut Bulan Ramadhan 1445 Hijriah, Warga Jiwa Baru Lubai Masih Kental Lakukan Tradisi 'Betuhon' ke Masjid

PRABUMULIHPOS.DISWAY.ID - Tradisi Tahunan yang dilakukan warga Desa Jiwa Baru, Kecamatan Lubai, Kabupaten Muara Enim yakni 'Betuhon' ke masjid masih terus dilakukan seperti pada Ramadhan Tahun ini yakni 1445 Hijriah.

Tradisi ini menjadi salah satu ciri khas dalam menyambut bulan suci Ramadhan.

Namun, 'Betuhon' ke masjid ini bukan hanya di lakukan pada saat bulan Ramadhan saja, namun beberapa hari besar lainnya juga kerap dilakukan seperti saat lebaran atau Isra Mi'raj dan Maulid Nabi Muhammad SAW.

'Betuhon' ke masjid merupakan suatu tradisi yang mana masyarakat setempat saat hendak sholat tarawih di hari pertama Ramadhan membawa rantang atau makanan dan minuman untuk makan bersama di khususkan bagi kaum laki-laki yang ada di masjid tersebut.

BACA JUGA:Uniknya Tradisi Melemang di Kota Nanas, Kini Masih di Lestarikan Oleh Warga Setempat

BACA JUGA:Mengenal Tradisi Berbalas Pantun Pernikahan dari Budaya Desa Jiwa Baru

Masyarakat Desa Jiwa Baru khususnya kaum laki-laki saat bulan Ramadhan atau selesai shalat tarawih biasanya melakukan tadarus bersama agar bisa khatam Quran 1 bulan penuh.

Nah, pada malam pertama bulan Ramadhan ini bagi mereka yang mengikuti sholat tarawih di masjid khususnya kaum laki-laki akan di sugukan dengan berbagai makanan yang di bawa oleh warga setempat.

Jamaah laki-laki akan memakan suguhan yang dibawa warga tersebut saat selesai melaksanakan sholat tarawih atau sebelum melaksanakan tadarusan Al Quran.

Biasanya ibu-ibu sebelum 'Betuhon' ke masjid mereka akan mempersiapkan makanannya terlebih dahulu yakni dengan masak-masak bolu atau makanan lainnya saat siang hari.

BACA JUGA:Bubu Perangkap Ikan Tradisional, Masih Digunakan Warga di Pedesaan

BACA JUGA:Digelar Meriah Seperti Lebaran, Ini 4 Wilayah Suku Belide di Prabumulih yang Lestarikan Sedekah Dusun

Malam harinya ketika hendak berangkat ke masjid untuk melaksanakan shalat tarawih mereka akan membawa hasil masakannya tersebut untuk di suguhkan kepada para laki-laki usai sholat tarawih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: