Konsleting Listrik, Ruang Perpustakaan SMP Muhamadiyah Terbakar; Ini Kerugiannya

Konsleting Listrik, Ruang Perpustakaan SMP Muhamadiyah Terbakar; Ini Kerugiannya

Konsleting Listrik, Ruang Perpustakaan SMP Muhamadiyah Terbakar; Ini Kerugiannya --Foto: Prabupos

PRABUMULIHPOS.DISWAY.ID - SMP Muhammadiyah yang berlokasi di Jalan Kapten Kopral Toya, Kecamatan Prabumulih Utara, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, mengalami kejadian mengejutkan.

Pada hari Sabtu, 10 Agustus 2024, sekitar pukul 13.30 WIB, kebakaran melanda ruang perpustakaan sekolah. Insiden ini menyebabkan kerusakan pada buku-buku perpustakaan.

Kebakaran yang diduga akibat korsleting listrik tersebut berawal dari bagian atap. 

Siswa-siswa yang sedang berlatih baris-berbaris untuk persiapan lomba 17 Agustus di lapangan sekolah terkejut melihat asap yang keluar dari atap ruang perpustakaan dan segera melaporkannya kepada para guru. 

BACA JUGA:Kota Prabumulih Raih Penghargaan Program Kampung Iklim dari Menteri LHK RI

BACA JUGA:Asik! Ada Wahana Salju di Citimall; Gunakan 5 Ton Es Setiap Hari

Para guru kemudian menghubungi tim pemadam kebakaran.

Tim pemadam kebakaran dari Pemerintah Kota Prabumulih segera tiba di lokasi dan berhasil mengendalikan api sebelum menyebar ke bagian lain dari sekolah. 

Proses pemadaman berlangsung hampir satu jam. Meskipun api berhasil dipadamkan, beberapa buku hangus terbakar dan buku lainnya rusak akibat air pemadam.

Kepala BPBD Kota Prabumulih, Sriyono SH, mengonfirmasi bahwa kebakaran telah dipadamkan dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. 

BACA JUGA:Penjualan Bendera di Prabumulih Masih Sepi Pembeli

BACA JUGA:KABAR BAIK! Pemkot Prabumulih Buka Formasi CPNS dan PPPK, Pj Wako: Segera Kita Umumkan

"Tim kami segera bergerak setelah mendapatkan informasi tentang kebakaran ini," katanya, mengungkapkan bahwa api kemungkinan disebabkan oleh korsleting listrik di atap perpustakaan.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Prabumulih, Pedro Santoso AB SPd MSi, juga mengonfirmasi kejadian tersebut. Pedro menjelaskan bahwa kebakaran pertama kali diketahui oleh siswa yang melihat asap dan melaporkannya kepada guru. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: