5 Kebiasaan Harian yang Bisa Meningkatkan Risiko Serangan Jantung, Apa Saja?

5 Kebiasaan Harian yang Bisa Meningkatkan Risiko Serangan Jantung, Apa Saja?

5 Kebiasaan Harian yang Bisa Meningkatkan Risiko Serangan Jantung, Apa Saja?--Foto: Freepik

BACA JUGA:Meningkatkan Pencernaan dan Imunitas, Ini 5 Manfaat Buah Markisa Untuk Kesehatan Tubuh

Meskipun tampaknya sepele, kebiasaan ini dapat menyebabkan perubahan metabolisme dalam tubuh, sehingga memperlambat pembakaran kalori dan menyebabkan penumpukan lemak, termasuk di pembuluh darah. 

Duduk terlalu lama juga dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh, yang dapat merusak dinding arteri dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

4. Kurang Tidur

Kurang tidur adalah kebiasaan yang dapat memicu serangan jantung. 

BACA JUGA:Meningkatkan Pencernaan dan Imunitas, Ini 5 Manfaat Buah Markisa Untuk Kesehatan Tubuh

BACA JUGA:Jagung Rebus: Nutrisi Penting untuk Kesehatan Ibu dan Perkembangan Janin

Kebiasaan begadang meningkatkan kadar hormon kortisol (hormon stres) dan mengurangi produksi melatonin (hormon tidur). 

Apabila kortisol yang berlarut-larut hingga berkepanjangan mampu meningkatkan tekanan darah dan kadar gula dalam darah serta peradangan yang menjadi faktor risiko terjadinya jantung.

Selain itu, kurang tidur dapat menyebabkan gangguan ritme jantung dan meningkatkan risiko aritmia, yaitu ketidakaturan detak jantung yang dapat memicu serangan jantung. 

Kurang tidur juga dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) yang dapat mempersempit arteri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: