KWT MKM Garap Lahan Kaplingan, Tanam Sayur dan Buah, Sering Panen Jual Keliling

MAJASARI, PRABUMULIHPOS.CO.ID - Kelompok Wanita Tani (KWT) Mekarsari Kalipucuk Majasari (MKM) Kelurahan Majasari, Kecamatan Prabumulih Selatan bisa dibilang salah satu KWT paling sukses di Kota Prabumulih.

Betapa tidak, KWT yang menanam berbagai macam jenis sayur dan buah ini awalnya hanya menggarap satu kapling lahan kosong. Namun kini sudah mencapai sekitar 8 kapling lahan untuk ditanam sayur, buah dan rempah-rempah.

BACA JUGA:SDN 65 Prabumulih sukses Bangun Mushollah Menggunakan Dana Dari Donatur

BACA JUGA:Sebanyak 300 Kg Serat Daun Nanas Diekspor ke Luar Negri

Pajak kapling tersebut merupakan, lahan kosong milik warga. Bahkan KWT yang terbentuk tahun 2020 ini, sudah sering kali panen dan hasilnya dijual.

"Hasilnya dimasak sendiri dan sering juga dijual ke pedagang sayur dan jual keliling," kata Ketua KWT MKM Katemi saat di kebun KWT yang ada di samping rumahnya, Rabu 4 Januari 2022.

BACA JUGA:Ini SE MenPAN-RB Terbaru di Awal 2023, PNS, PPPK & PPNPN Wajib Tahu

BACA JUGA:Ada 10 Formasi untuk Lulusan SMA Hingga S1 CPNS Kemenkumham 2023

Adapun sayuran yang ditanam seperti terong, cabe kemangi, katuk, bumbu dapur, kates, dan lainnya tidak beli lagi.

"Alhamdulillah tidak pernah beli lagi kami. Sampai tejual-jual alhamdulillah pecak ubi bisa diproses sendiri jadi tiwul. Jadi kadang kami jual produk hasil olahan juga," tuturnya.

Masih kata Katemi, selain dijual ke pedagang pasar sesekali pihaknya juga menjajakan dagangan dengan berkeliling perumahan. "Uangnya masuk kas dan dibelikan modal lagi lengkap dengan pembukuan," tuturnya.

BACA JUGA:Dapatkan Saldo DANA Gratis Langsung Cair Rp700 Ribu, Ayo Dicoba Sekarang!

Untuk buah seperti pepaya dan nangka juga ada di lahan tersebut. "Sebelum tahun baru kami juga panen jagung manis, Alhamdulillah laris semua. Banyak yang beli," imbuhnya panen dihadiri langsung oleh Wakil TP PKK Hj Reni Indayani Fikri SKm.

Hanya saja lanjut dia, KWT MKM masih membutuhkan bibit dan pupuk. "Kalau bantuan itu banyak dari Pertamina, Pemkot juga. Tapi masih butuh pupuk dan bibit, sebab sebagian kami beli bibit juga," tukasnya.(*)

Sumber: