Luar Biasa, Ini yang Dilakukan Gubernur Jambi untuk Anak-anak SAD

Luar Biasa, Ini yang Dilakukan Gubernur Jambi untuk Anak-anak SAD

Gubernur Jambi, Al Haris--

PRABUMULIHPOS.CO.ID – Luar biasa, itulah ungkapan yang cocok untuk Gubernur Jambi, Al Haris terhadap apa yang dilakukannya kepada anak-anak Suku Anak Dalam (SAD).

Gubernur Jambi kini memfasilitasi anak-anak suku anak dalam (SAD) masuk pesantren.

BACA JUGA:Viral, Video Detik-detik Tawuran Berdarah di Palembang, Korban Dikeroyok dan Dibantai Para Pelaku Hingga Tewas

Bahkan baru-baru ini satu orang sudah jadi tentara, dan 2 orang lagi jadi polisi.

Gubernur Jambi Al Haris mendorong anak-anak Suku Anak Dalam untuk mendapatkan pendidikan pesantren. 

"Saya termasuk menyekolahkan Anak Rimba itu ke pondok-pondok pesantren. Jadi saya coba memisahkan mereka dengan cara-cara dia di rimba itu ‘kan. Lahir, umur 3-4 kita ambil, masuk ke pesantren," kata Al Haris dikutip dari SUMEKS.CO, Senin 16 Januari 2023.

BACA JUGA:PHK2I Ingatkan Mendagri dan MenPAN-RB Terkait Nasib Honorer Pol PP

Menurut dia, ada anak yang baru berusia 6 tahun tapi sudah mengkhatamkan Al Qu'ran. Setidaknya ada 10 anak yang difasilitasi mengenyam pendidikan pesantren.

Program ini dicetuskan agar mereka dapat mendalami ilmu-ilmu agama.

"Saya coba pelajari nih, 10 ini bisa gak mantau dia. Saya lagi mempelajari memisahkan dia dari budaya dia gitu loh," kata Al Haris.

Menurut Al Haris ke depannya anak-anak yang disekolahkan pesantren bakal diperbanyak.

BACA JUGA:15 Prodi ini Favorit pada Perekrutan CPNS 2023

Bimbingan di pesantren dipandang Haris mampu memberikan nilai baru kepada anak-anak tersebut. Tanpa ada pengaruh dari orang tua mereka.

"Kalau di umum (sekolah umum) dia bisa bebas ke mana-manakan, nah itu pengaruh. Saya coba dengan dia di pesantren, karena kita belum punya boarding school yang umum ya, kita baru ada mondok yang bisa nginepkan," katanya.

Kesepuluhnya dipesantrenkan pada pondok pesantren yang berada di wilayah Jambi.

BACA JUGA:9 Hari Dikabarkan Hilang, Abdul Halim Ditemukan Tak Bernyawa

Di sisi lain, Provinsi Jambi mampu menyelesaikan konflik tenurial Suku Anak Dalam (SAD) 113 dengan perusahaan dan hingga diterbitkannya sertifikat bagi masyarakat terdampak.

Pemprov juga menggelar pelatihan life skill santri pada 61 pesantren/MTU/PBK dengan jumlah peserta 976 orang, yakni 704 santri, 240 masyarakat desa serta 32 mayarakat umum.

Jumat, 6 Januari 2023, Provinsi Jambi genap berusia 66 tahun. 

Dipimpin Gubernur Al Haris dan Wakil Gubernur Abdullah Sani, bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah ini terus bertumbuh positif.

BACA JUGA:Dua PNS di Kabupaten Ini Mengundurkan Diri, Alasannya Bikin Terenyuh

Kemitraan Pembangunan Sosial Suku Anak Dalam (SAD) yang diinisiasi Prakarsa Madani Institute pada tahun 2019.

Al Haris mengatakan masalah suku anak dalam atau orang rimba di Jambi cukup kompleks sehingga seluruh pihak baik itu pemerintah, masyarakat, dan lembaga swadaya masyarakat dapat sama-sama bersatu untuk menyelesaikan seluruh masalah suku anak dalam.

BACA JUGA:Ini Hasil Seleksi Andminstrasi PPPK Kemenag 2022, Silakan Cek di Sini

Al Haris memaparkan saat ini pemprov juga sedang mencari model pendidikan bagi anak-anak SAD. Al Haris ingin mereka ini sama dengan suku Sasak di Kalimantan banyak yang kuliah, menjadi sarjana, dan sukses. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: