Waduh, Kemiskinan dan Ongkos Politik yang Tinggi jadi Pemicu Korupsi Gratifikasi

Waduh, Kemiskinan dan Ongkos Politik yang Tinggi jadi Pemicu Korupsi Gratifikasi

Koordinator Jaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan Agung Republik Indonesia, DR Sugeng Riyanta SH MH.--Foto:Ros/prabupos

Waduh, Kemiskinan dan Ongkos Politik yang Tinggi jadi Pemicu Korupsi Gratifikasi 

PRABUMULIHPOS.DISWAY.ID - Pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Prabumulih, dikumpulkan di Gedung Kesenian Rumah Dinas Wali Kota Prabumulih, oleh Inspektorat Kota Prabumulih, Selasa 12 September 2023.

Adapun pejabat yang dikumpulkan tersebut, yakni Seluruh kepala OPD, Camat Lurah, Kepala desa hingga Kepala Sekolah SD dan SMP yang ada di Kota Prabumulih.

Tak hanya pejabat dilingkungan Pemkot Prabumulih, Anggota DPRD Kota Prabumulih juga dikumpulkan di gedung kesenian.

BACA JUGA:HORE, Pendaftaran PPPK Prabumulih Dibuka 17 September, Cek Formasinya!

BACA JUGA:Ngesti - Reni Panen Terong Sebelum Tinggalkan Rumdin, Bagikan Hasil Panen ke Wartawan

Usut punya usut, ternyata hal tersebut lantaran adanya kegiatan sosialisasi pencegahan gratifikasi tahun 2023 menindaklanjuti rencana aksi program Korsup KPK tahun 2023 yang diadakan oleh Inspektorat Kota Prabumulih.

Tak tanggung - tanggung, narasumber yang dihadirkan yakni Koordinator Jaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan Agung Republik Indonesia, DR Sugeng Riyanta SH MH. Serta Kepala Kejaksaan Negeri Prabumulih Roy Riady SH MH.

Wali Kota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM menyampaikan, bahwa salah satu permasalahan Gratifikasi adalah biaya politik yang tinggi sehingga ada upaya untuk mengembalikan cost yang tinggi.

BACA JUGA:Tipu Tipu? Tidak, Klaim Dana Kaget 13 September 2023 Sekarang Juga Sebelum Kehabisan

BACA JUGA:Buruan Klaim! Cara Dapatkan Saldo DANA Langsung dari Google Tanpa Aplikasi, Terbukti Cair

"Biaya politik tinggi karena kemiskinan dan pengangguran. Kenapa karena bagi mereka uang Rp 100 ribu sangat berarti," katanya.

Oleh karena itu kata Wali Kota dua periode ini, adalah mengentaskan kemiskinan serta menyelesaikan pengangguran. Kalau hal tersebut selesaikan ditambah lagi dengan iman, Ridho yakin dengan sendirinya akan berkurang bahkan tidak akan terjadi lagi (Gratifikasi,red).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: