Debat Publik Pilkada Prabumulih 2024 Selesai, KPU Fokus Persiapan Logistik

Debat Publik Pilkada Prabumulih 2024 Selesai, KPU Fokus Persiapan Logistik

Debat Publik Pilkada Prabumulih 2024 Selesai, KPU Fokus Persiapan Logistik--Foto: Prabupos

Salah satu janji utama mereka adalah penggratisan gas kota, serta penyelesaian tunggakan gas yang menumpuk. "Kami yakin bahwa segala sesuatu bisa dicapai jika ada niat dan usaha," kata Arlan dengan tegas.

Paslon Nomor Urut 2: Pemutihan Tunggakan Gas, Bukan Penggratisan

BACA JUGA:Persiapan Pilkada 2024: KPU Prabumulih Mulai Pencetakan Surat Suara 1 Okrober

BACA JUGA:Reklame Kosong Jadi Ajang Kampanye, Apa Dampaknya bagi PAD Prabumulih?

Di sisi lain, pasangan calon nomor urut 2, H. Andriansyah Fikri - Syamdakir, mengapresiasi penyelenggaraan debat ini yang memberikan ruang bagi masyarakat untuk menilai calon pemimpin mereka. 

Mengenai masalah gas kota, mereka menegaskan bahwa program yang mereka tawarkan bukanlah penggratisan, melainkan kebijakan pemutihan tunggakan gas.

"Kami akan bernegosiasi dengan Pertagas Niaga untuk menghapuskan tunggakan gas yang ada dan menghitung ulang tagihan yang berlaku," ungkap Andriansyah. 

Ia juga menjelaskan bahwa banyak warga yang sebenarnya sudah berusaha membayar tagihan namun terkendala, sehingga tagihan mereka terus menumpuk.

BACA JUGA:Partisipasi Anggota DPRD, Izin dan Etika dalam Kampanye Pilkada

BACA JUGA:Menghadapi Pilkada, Polres Prabumulih Ajak Masyarakat Jaga Ketenangan

Paslon Nomor Urut 3: Program Pemerintahan yang Terbukti Efektif dan Pemberdayaan Perempuan

Pasangan calon nomor urut 3, Hj. Ngesti - H. Mat Amin, menyatakan bahwa salah satu program unggulan mereka adalah melanjutkan kebijakan pemerintahan sebelumnya yang terbukti efektif, terutama dalam meningkatkan kepuasan masyarakat. Mereka juga mencanangkan program penyediaan akses internet murah dan gratis, serta layanan internet gotong royong di berbagai daerah.

Lebih lanjut, mereka berfokus pada pemberdayaan perempuan, khususnya ibu rumah tangga yang tidak bekerja, dengan menawarkan pelatihan keterampilan untuk sekitar 25 ribu perempuan. 

"Pelatihan ini akan disesuaikan dengan minat dan bakat masing-masing, dan kami juga akan menyediakan alat pendukung untuk membantu mereka mandiri secara ekonomi," jelas Ngesti.

BACA JUGA:Prioritas Suara; KPU Siapkan Layanan Khusus untuk Pemilih Disabilitas dan Lansia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: