Hati-hati! Kebiasaan Sepele Ini Bisa Memicu Depresi

Hati-hati! Kebiasaan Sepele Ini Bisa Memicu Depresi

Hati-hati! Kebiasaan Sepele Ini Bisa Memicu Depresi--Foto: Freepik

PRABUMULIHPOS.DISWAY.ID - Depresi adalah gangguan emosional yang ditandai dengan perasaan sedih yang mendalam, bahkan seseorang bisa kehilangan minat terhadap aktivitas yang sebelumnya dinikmati. Ini merupakan masalah kesehatan mental yang serius dan perlu penanganan segera.

Menariknya, kebiasaan-kebiasaan yang tampak sepele justru dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami depresi. Berdasarkan informasi dari situs Health, berikut adalah enam kebiasaan sehari-hari yang bisa memperburuk risiko depresi.

6 Kebiasaan Sepele yang Bisa Meningkatkan Risiko Depresi

1. Konsumsi Makanan Olahan Terlalu Sering

BACA JUGA:Walikota Prabumulih Cak Arlan Ikuti Retret Kepemimpinan Bersama Ratusan Kepala Daerah

BACA JUGA:Pj Walikota Prabumulih Ajak Petugas Kesehatan Berikan Pelayanan Terbaik untuk Masyarakat

Salah satu kebiasaan yang dapat meningkatkan risiko depresi adalah mengonsumsi makanan olahan dalam jumlah berlebihan.

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam The American Journal of Clinical Nutrition pada tahun 2013 mengungkapkan bahwa konsumsi makanan olahan yang berlebihan dapat meningkatkan peluang seseorang mengalami depresi.

Studi lain menunjukkan bahwa pola makan yang sehat dapat membantu menurunkan kemungkinan depresi. Namun, kedua studi tersebut hanya menunjukkan hubungan antara pola makan buruk dan suasana hati yang lebih buruk tanpa membuktikan hubungan sebab-akibat.

2. Kurang Aktivitas Fisik

Tidak bergerak atau malas beraktivitas fisik juga merupakan kebiasaan yang dapat memicu depresi. Tidak jarang, kebiasaan ini membuat seseorang merasa tertekan atau tidak nyaman.

BACA JUGA:Aksi Begal di Prabumulih: Polisi Amankan Satu Pelaku, Satu Masih Buron

BACA JUGA:Empat Tersangka, Tiga Masih di Bawah Umur, Ditangkap dalam Kasus Narkoba dan TPPO

Sebaliknya, aktivitas fisik ringan seperti berjalan cepat telah terbukti efektif dalam mengurangi gejala depresi. Aktivitas tersebut dapat meningkatkan produksi dopamin dan serotonin, dua zat kimia di otak yang berperan dalam perasaan nyaman dan bahagia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: